Social Icons

Thursday, March 15, 2012

Contoh Program Queue Menggunakan Array di c++


terima kasih sebelumnya sudah mampir di blog saya. kali ini saya akan akan membahas contoh program queue menggunakan array di aplikasi c++

berikut codingnya : 
#include “stdio.h”
void main()
{ int queue[5];
int depan = -1;
int belakang = -1;
int pilihan, data, i;
do{
printf(“MENU\n”);
printf(“1. ENQUEUE\n2. DEQUEUE\n3. VIEW\n4. EXIT\n”);
printf(“Pilihan = “); scanf(“%d”, &pilihan);

switch (pilihan)
{
case 1: //enqueue
//apakah queue belum penuh?
if (belakang < 4 )
{ printf(“Data Masuk = “); scanf(“%d”, &data);
queue[belakang+1] = data;
belakang++;
if (belakang == 0)
depan = 0;
}
else
printf(“Queue penuh!\n”);
break;
case 2: //dequeue
//apakah queue belum kosong?
if (depan <= belakang)
{ printf(“Data keluar = %d\n”, queue[depan]);
depan++;
}
else
printf(“Queue kosong!\n”);
break;
case 3:
for(i=depan; i<=belakang; i++)
printf(“%d “, queue[i]);
printf(“\n”);
break;
}
}while (pilihan != 4);
}

sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat ^_^
readmore...

Pontianak Mencekam, Suku Dayak Serang FPI

Pontianak – KabarNet: Situasi Kota Pontianak, Kalimatan Barat saat ini dalam kondisi mencekam. FPI Pontianak, diinformasikan sedang diserang warga Dayak, bahkan dikabarkan kedua kubu saat ini dalam kondisi sudah berhadap-hadapan. Tepatnya pada waktu ashar tadi, Kamis (15 Maret 2012), Sultan Pontianak pun ikut turun ke lapangan ditengah-tengah warga muslim yang sedang berhadapan dengan warga Dayak dari luar Pontianak yang akan menyerang.

Saat ini massa Umat Islam dan FPI telah berkumpul di lapangan YARSI, demikian pula ribuan warga Dayak, bahkan diberitakan sejumlah kendaraan truk telah berkumpul di Rumah Betang Pontianak (sebelumnya tertulis 200 truk). Pihak Aparat harus segera merespon keadaan ini sebelum timbul kerusuhan besar yang bernuansa SARA. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak aparat. Demikian informasi yang diterima KabarNet beberapa saat lalu.

Gejala keributan ini sudah terindikasi sejak beberapa hari lalu. Aksi tersebut adalah kelanjutan dari aksi hari sebelumnya. Kemarin, puluhan mahasiswa Dayak melakukan aksi dengan memasang spanduk penolakan terhadap FPI. Umat Islam Kalbar tidak terima dengan kelakuan sekelompok mahasiswa itu. Lantas mereka menurunkan spanduk-spanduk penolakan terhadap FPI, sehingga terjadilah konflik antara mahasiswa Dayak yang telah terprovokasi dengan umat Islam Dayak..

Setelah mahasiswa Dayak itu mundur karena jumlah mereka sedikit, ternyata sekitar seribu warga Dayak yang sudah disiapkan, balik menyerang umat Islam. Orang Dayak yang membawa senjata tajam itu berkumpul di daerah Sungai Jawi, Pontianak Barat, Rabu (14/3/2012) sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya, Voa-Islam.COM memberitakan. Rabu malam (14/03/2012), Kota Pontianak mencekam. Jalan-jalan utama menuju kota Pontianak diblokir oleh ratusan TNI dan Polri. Kejadian ini dipicu insiden yang terjadi pada Rabu siang (14/03/2012) di daerah Sui Jawi, tepatnya di Jl. KH Wahid Hasyim, Kalbar ketika seorang aktivis Dayak memasang spanduk penolakan FPI yang mengatasnamakan organisasi pemuda dayak, spanduk tersebut dipasang di halaman asrama “PANGSUMA” (sebelumnya tertulis PANAMA) yang merupakan asrama perkumpulan Mahasiswa Dayak.

Salah seorang anggota FPI yang kebetulan melintas dan melihat spanduk tersebut, meminta agar spanduk diturunkan, namun pemilik spanduk justru melawan laskar FPI tersebut dengan nada menantang. Anggota FPI yang lain beserta polisi pun mulai berdatangan. Oleh pihak kepolisian, spanduk tersebut diminta untuk diturunkan, namun pemilik spanduk tersebut tetap melawan polisi tersebut. Massa yang tak suka ulah Dayak pun geram lalu merebut dan menurunkan paksa spanduk tersebut dan berusaha memasuki asrama. Namun hal tersebut dibubarkan paksa oleh polisi. Aktivis dayak provokator itu pun lalu diamankan oleh kepolisian. Akibat peristiwa ini, mengundang keributan yang lebih besar hingga akhirnya membuat warga muslim berhadap-hadapan dengan warga Dayak.

Masyarakat muslim yang bersimpati kepada FPI tidak berhenti berdatangan dari berbagai penjuru kota, bahkan luar kota. Hingga Rabu sore hari (14/03/201) mereka mengepung asrama “PANAMA” yang berisikan para aktivis perkumpulan mahasiswa Dayak. Asrama lalu dijaga ketat oleh pasukan anti huru-hara berpakaian lengkap. Para mahasiswa dayak itu pun terkepung selama 3 jam hingga akhirnya dievakuasi oleh pihak kepolisian untuk dibawa ke rumah adat Dayak Kalimantan Barat yang merupakan “markas” pemuda-pemuda Dayak di Kota Pontianak. Jalan-jalan menuju akses kota Pontianak pun mulai diblokir untuk mengantisipasi datangnya masyarakat menuju lokasi Asrama.

Melihat kondisi yang begitu memanas, maka pada malam tersebut diadakanlah pertemuan yang dimpimpin oleh Wakapolda Kalbar Komisaris Besar Syafarudin. Dihadiri Wakil Walikota Pontianak – Paryadi, Kapolresta Pontianak Kombes Muharrom Riyadi, Dandim Pontianak Letkol Bima Yoga dan Dewan Adat Dayak Yakobus Kumis, serta Ketua DPD FPI Pontianak Ishak Ali Al Muntahar. Malam itu sebenarnya diputuskan bahwa dari pihak Dayak dan FPI sepakat untuk saling menahan diri. Namun entah mengapa sampai saat ini ketegangan antara dua kubu belum juga mereda. [KbrNet/Voa-Islam]

readmore...

FPI Menggila di Kalbar

Sekitar pukul 09.00, tetua adat Dayak, Ibrahim Banson, sekretaris Majelis Adat Dayak (MAD), mendatangi rumah betang untuk mendinginkan suasana dan mendengarkan aspirasi massa.

Ketua Ikatan Dayak Islam, Alamsyah meminta semua pihak agar memandang masalah dengan kepala dingin. "Kalau ada yang tersinggung, manusiawi. Tetapi kami harap masalah ini tidak berkepanjangan," ujarnya.

Dua kelompok massa yang berbeda aspirasi ini berkumpul di dua lokasi yang berbeda di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Satu kelompok mendesak pembubaran Front Pembela Islam (FPI), sementara kelompok massa lain ingin mempertahankan FPI.

Sekelompok massa berjalan kaki di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Pontianak, menuju Markas Polda Kalimantan Barat, Kamis (15/3) sore. Mereka menyampaikan aspirasi untuk mendesak pemerintah membubarkan ormas FPI. Akibatnya jalan tersebut sempat mengalami kemacetan.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Unggung Cahyono berusaha menenangkan massa, agar tidak terpancing dengan isu-isu yang akan memecah belah masyarakat Kalbar.

Sejumlah anggota kepolisian pun terlihat berjaga-jaga di dua lokasi untuk menghindari terjadinya benturan. Jajaran Kepolisian Polda Kalbar sendiri berharap masyarakat tetap tenang dan menjaga harmonisasi kehidupan beragama, serta saling menghargai perbedaan.
readmore...

Sunday, March 11, 2012

Cara Meningkatkan Kecepatan Modem GSM Maupun CDMA.

Meskipun zaman sekarang makin canggih dan banyaknya jenis modem yang ditawarkan dipasaran dengan teknologi terkini, masih ada juga pengguna yang merasakan lambatnya koneksi internet, termasuk saya sendiri. Hal ini banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya media koneksi sistem wireless yang lambat, jaminan bandwidth yang tersedia, juga banyaknya pengguna serta faktor geografis atau lokasi pengguna terhadap pusat koneksi dan yang kali ini saya akan bahas merupakan salah satu faktor juga yang membuat koneksi internet sobat lamban alias lemot. yang bisa2 anda akan ngamuk dikarenakannya ^_^

Langsung saja tanpa panjang lebar, disini saya akan berbagi tips Cara Meningkatkan Kecepatan Modem GSM Maupun CDMA agar perjalanan anda didunia maya semakin asik dan semakin menyenangkan.

hal pertama yang harus anda lakukan adalah : 
1. Klik Menu Start, pilih RUN, ketikkan gpedit.msc kemudian enter 
2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Group Policy
3. Pilih Computer Configuration - Administrative Templates - Network - QoS Packet Scheduler 
4. Klik dua kali Limit reservable bandwidth selanjutnya pilih enabled 
5. Pada Bandwidth limit (%) ubah angkanya menjadi 0 kemudian OK dan tutup jendela Group Policy 
6. Langkah selanjutnya copy kan setting registry dibawah ini kedalam notepad : 


Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Dnscache\Parameters 

"CacheHashTableBucketSize"=dword:00000001

"CacheHashTableSize"=dword:00000180

"MaxCacheEntryTtlLimit"=dword:0000fa00

"MaxSOACacheEntryTtlLimit"=dword:0000012d



[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters\Interfaces]

"MTU"=dword:00001500



[HKEY_USERS\.DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet]

"MaxConnectionsPerServer"=dword:00000010

"MaxConnectionsPer1_0Server"=dword:00000010



[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Internet]

"MaxConnectionsPerServer"=dword:00000010

"MaxConnectionsPer1_0Server"=dword:00000010



[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\Parameters]

"DefaultTTL"=dword:00000080

"EnablePMTUBHDetect"=dword:00000000

"EnablePMTUDiscovery"=dword:00000001

"GlobalMaxTcpWindowSize"=dword:00007fff

"TcpMaxDupAcks"=dword:00000002

"SackOpts"=dword:00000001

"TcpWindowSize"=dword:00007fff

"Tcp1323Opts"=dword:00000001



[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Tcpip\ServiceProvider]

"HostsPriority"=dword:00000001

"LocalPriority"=dword:00000001

"DnsPriority"=dword:00000001

"NetbtPriority"=dword:00000001



[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\Class\NetTrans]

"MaxMTU"="1500"




[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\VxD\MSTCP]

"DefaultRcvWindow"="3216"



[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\VxD\NWLink\Ndi\params\cachesize]

@="64"



[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\VxD\NWLink\Ndi\params\maxconnect]

"min"="2"

"max"="128"


selanjutnya simpan dengan nama tweakconnection.reg atau nama apa saja (terserah anda, asalkan kita ingat dan gak bakal menghapusnya) kemudian klik dua kali dan OK.


Restart komputer/laptop anda untuk merasakan bedanya. Sampai disini Insya Allah koneksi internet anda akan terasa lebih cepat atau tidak akan merasakan lemotnya koneksi modem yang anda gunakan. sekian postingan kali ini, wasalam dari saya semoga bermanfaat dan semoga berhasil.


sumber :

readmore...